Tuesday, November 25, 2014

ANALISIS SWOT KOPERASI

Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) yang terjadi dalam dalam intitusi atau lembaga yang mengevaluasi dirinya sendiri maupun pesaing (dalam kasus ini adalah koperasi). Kekuatan (Strenght) · Anggaran pembangunan yang cukup memadai · Komitmen Pimpinan Kementerian Koperasi untuk menegakkan birokrasi yang efisien dan efektif serta akuntabel · Dukungan politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga legislatif (kebijakan pro koperasi) lebih mudah mensinergikan sumber daya yang ada di masyarakat dan dunia usaha untuk pemberdayaan koperasi di Indonesia. Kendala (Weakness) · Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang yang persebarannya kurang merata dan kurang memadai · Perspektif pimpinan instansi pemerintah dan dunia usaha bahwa pemberdayaan koperasi semata-mata urusan Kementerian Koperasi Kendala utama mensinergikan potensi dan sumberdaya untuk pemberdayaan koperasi Peluang (Opportunity)  Pulihnya perekonomian nasional dari krisis ekonomi dan pertumbuhan ekonomi selama tahun mendatang Otonomi daerah yang lebih baik + perimbangan keuangan yang lebih adil serta kedekatan pemda dengan permasalahan pelaku ekonomi di wilayahnya Ketersediaan tenaga kerja yang mutunya makin meningkat serta sumber daya alam yang beraneka ragam kemauan politik yang kuat dari pemerintah + komitmen membangun sistem ekonomi yang lebih demokratis berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan Tuntutan masyarakat untuk pembangunan yang makin berkeadilan dan transparan Pranata konstitusi dan aturan pelaksanaannya (GBHN, UU UU Perkoperasian, dan UU Propenas) yang memberikan prioritas pembangunan ekonomi pada koperasi mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan Ancaman (Treats) · Adanya agenda neo liberalisasi dari dunia internasional Yuca Siahaan Menciptakan peluang baru, iklim berusaha yang kondusif dan dukungan perkuatan bagi Koperas

· · · · · · · · · Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat inovatif dan mampu menyajikan produk dan layanan yang lebih baik Penegakan hukum yang belum efektif (maraknya peredaran barang impor illegal) rendahnya kualitas SDM,Produktivitas + daya saing koperasi mekanisme pasar yang berkeadilan belum efektif berfungsi keterbatasan keuangan negara untuk menstimulan pembangunan ekonomi Belum optimalnya pelaksanaan otonomi daerah untuk mendukung pemberdayaan koperasi Belum lengkapnya kelembagaan pemberdayaan Koperasi Rendahnya partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan usaha koperasi Rendahnya tingkat kepedulian, kemampuan dan kualitas pembina dalam memberdayakan Koperasii Yuca Siahaan mengancam upaya pemberdayaan usaha Koperasi secara cepat dan berkesinambungan


No comments:

Post a Comment