Wednesday, January 14, 2015

Tiga Desainer Muda Pamer Koleksi Busana Muslim



www.zalora.co.id

JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadhan, berbagai busana muslim mewarnai tidak hanya pasar dan mal di Indonesia namun toko online collection atau online shopping pun memamerkan koleksi yang mungkin tidak dapat di beli di pasaran. Salah satu toko fashion online atau biasa di sebut e-commerce adalah Zalora. 

Zalora sebagai situs fashion e-commerce terbesar dan tercepat di Asia Tenggara membuktikan peranannya untuk memajukan busana Muslim melalui dukungannya bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia) untuk menjadikan Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital (Pusat Busana Muslim Dunia) di tahun 2020.

Menteri Perindustrian dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu (tengah) didampingi oleh Managing Director ZALORA Indonesia Magnus Grimeland berfoto bersama dengan para perancang mode muda Indonesia di Balai Kartini, Jakarta (25/06). FOTO/ MOHAMMAD RIZKI SYAHMANDA

Menurut informasi data Kementrian Perindustrian dan Ekonomi Kreatif bahwa pertumbuhan bisnis pasar busana Muslim semakin menggairahkan dengan data transaksi busana Muslim Eropa 1,5 milyar dollar per tahun, hal ini merupakan peluang besar bagi industri mode Muslim lndonesia.

“Dunia fashion memiliki potensi sangat besar untuk dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Fashion merupakan industri kreatif dengan kontribusi terhadap PDB yang pada tahun lalu berada di urutan dua yakni sebesar 28% atau senilai Rp 164 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 32% atau 3,8 juta orang,” kata Menparekraf, Mari Elka Pangestu usai memberikan kata Sambutan dengan topik “Indonesia sebagai Pusat Busana Muslim Dunia” di Balai Kartini, 25 Juni 2014.

Mari menambahkan Indonesia memiliki potensi sebagai salah satu pusat mode dunia, khususnya untuk busana muslim, karena memiliki sumber daya kreatif dan warisan budaya melimpah. “Jika Indonesia mampu mengangkat keunikannya, maka sudah dapat dipastikan kelak Indonesia dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan mode di dunia,” imbuh Mari.

“Peluang tersebut salah satunya membuka wacana untuk Indonesia menjadi pusat busana Muslim dunia di tahun 2020,” Magnus Grimeland, Managing Director ZALORA Indonesia menyampaikan. Dirinya menambahkan bahwa pihaknya mendukung penuh gagasan ini dan berupaya mewujudkan program tersebut dengan memberikan wadah dan memberikan apresiasi terhadap para pelaku dalam industry busana Muslim di Indonesia.

Sementara, Harry Waluyo selaku Direktorat Jenderal Kreatif Berbasis Media Desain IPTEK Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, mendukung penuh sikap APPMI dan ZALORA bahkan menghimbau berbagai pihak untuk dapat ikut ambil peranan dalam mewujudkan kesuksesan bersama.

“Pemerintah menyambut baik semua pihak yang memberikan andilnya terhadap kemajuan industri busana Muslim. Terlaksananya kelak Indonesia sebagai pusat busana muslim dunia juga tidak lepas dari tren digital para pelaku industry diranah e-commerce yang semakin menjamur serta mampu menjadi fasilitator terhadap tren busana Muslim,“ tuturnya seraya menambahkan.

PERANCANG MUDA INDONESIA - (kiri-kanan) Dian Pelangi, Jenahara dan Ria Miranda menyalami pengunjung seusai acara fashion show di acara Zalora. FOTO/MOHAMMAD RIZKI SYAHMANDA

Apresiasi ZALORA Terhadap Industri Busana di Indonesia

Kontribusi ZALORA terhadap industry busana khususnya busana muslim tidak lepas dari kepeduliannya terhadap kemajuan perkembangan bisnis dan kreatif busana Muslim di Indonesia. Melalui apresiasi insan-insan kreatif busana Muslim pihaknya memberikan beberapa penghargaan untuk beberapa kategori antara lain Young and Influential Moslem Designer, Influential Moslem Magazine, Iconic Moslem Celebrities, Influential Moslem Communities in Indonesia, Influential Moslem Bloggers and Instagramers, Pioneer Influential Moslem Fashion Designer.

“ZALORA berharap dengan mengapresiasi insane kreatif dalam dunia busana Muslim, serta menghadirkan koleksi terbaru busana muslim dari ZALIA memberikan nuansa baru diindustri busana Indonesia. Termasuk bentuk dukungan konkrit ZALORA untuk memajukan busana Muslim tanah air dan demi terwujudnya Indonesia sebagai Moslem Fashion Capital dunia di tahun 2020, jelasAnggita Vela, PR Manager Zalora Indonesia.

ZALORA Meluncurkan Moslem Wear Collection
Seorang model memperagakan busana muslim dari perancang muda ternama Jenahara di Balai Kartini. FOTO/MOHAMMAD RIZKI SYAHMANDA

Di perhelatan besar ini ZALORA juga ingin memberikan peluang kepada para desainer busana Muslim untuk dapat mengembangkan kreatifitas dan bisnisnya, sekaligus mengajak mereka berkontribusi dalam membawa Indonesia sebagai pusat busana Muslim dunia. Selain itu pihaknya menampilkan koleksi busana Muslim terbaru hasil karya Dian Pelangi, Jenahara dan Ria Miranda dan koleksi ZALIA by ZALORA dalam sesi fashion show.



ZALIA by ZALORA, hadir dengan memberikan pilihan lengkap busana Muslim bagi konsumen loyal maupun baru.Lewat beragam pilihan busana Muslim baik wanita dan pria ZALIA menghadirkan baju koko, kaftan, pashmina hingga aksesoris pendukung lainnya.

“Peluncuran ZALIA by ZALORA ini sekaligus menghantarkan Dian Pelangi untuk pertama kalinya menjual produknya melalui e-commerce, di samping itu dengan dukungan dari Jenahara dan Ria Miranda kami berharap apresiasi konsumen menjadi semakin loyal dengan ZALORA,” sambung Anggita Vela.

No comments:

Post a Comment